Insidemalang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat yang kini tengah dijalankan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Malang. Hingga awal September 2025, pelaksanaan program ini menunjukkan perkembangan signifikan meski masih menghadapi sejumlah tantangan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan berkomitmen untuk mempercepat realisasi program dengan membentuk satuan tugas khusus.
Perkembangan SPPG di Kabupaten Malang
Sejak resmi diluncurkan pemerintah pusat pada Januari 2025 lalu, program MBG telah didukung dengan pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah. Hingga 1 September 2025, tercatat sudah berdiri 39 SPPG di Kabupaten Malang. Angka ini memang masih jauh dari target kuota yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni sebanyak 110 SPPG.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah cepat dengan membentuk Satgas Percepatan Makan Brgizi Gratis. Langkah ini penting mengingat kebutuhan masyarakat akan gizi seimbang terus meningkat, terutama untuk kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan pelajar.
Rencana Pembentukan Satgas Percepatan
Pembentukan Satgas Percepatan MBG tidak hanya melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, tetapi juga beberapa instansi terkait. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) akan dilibatkan secara aktif.
Bappeda akan berperan dalam mengatur mekanisme pendanaan baik dari APBN maupun APBD. Sementara itu, Dinas Pendidikan akan memastikan distribusi program kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan. DPPKB berfokus pada kelompok penerima manfaat lain, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dalam rangka menekan angka stunting.
Asal Usul Pendirian SPPG
Hingga saat ini, belum ada SPPG yang langsung dimiliki Pemkab Malang. Berdasarkan ketentuan, SPPG dapat berdiri dari tiga sumber utama: Badan Gizi Nasional (BGN) yang membangun langsung, yayasan, serta bentuk kemitraan. Dari total 39 SPPG yang sudah berjalan di Kabupaten Malang, seluruhnya masih berasal dari yayasan dan kemitraan.
Hal ini menunjukkan perlunya dorongan lebih besar agar komposisi sumber pendirian SPPG bisa lebih beragam. Dengan demikian, target 110 SPPG dapat tercapai sesuai kuota yang diberikan pusat.
Baca juga: Takut Ricuh Saat Demo, Kayutangan Malang Pilih Tutup Sementara 2025
Jumlah Penerima Manfaat Makan Begizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Malang telah menjangkau 114.474 penerima manfaat hingga awal September 2025. Angka ini meliputi berbagai kategori penerima, mulai dari anak usia dini hingga kelompok rentan lain.
Secara rinci, penerima manfaat terdiri dari 807 anak usia dini, 13.892 anak di TK/kelompok bermain, 211 anak dari pusat kegiatan belajar masyarakat, 49.922 siswa SD, 29.957 siswa SMP, 6.274 siswa SMA, 8.294 siswa SMK, serta 150 anak sekolah luar biasa.
Selain itu, terdapat pula 945 ibu menyusui, 460 ibu hamil, dan 3.562 balita yang ikut merasakan manfaat program Makan Bergizi Gratis. Data ini menunjukkan bagaimana program tidak hanya berfokus pada anak sekolah, tetapi juga memperhatikan kesehatan ibu dan balita untuk mendukung generasi masa depan yang lebih sehat.
Tantangan dan Harapan ke Depan Mengenai Makan Bergizi Gratis
Meski perkembangan program MBG di Kabupaten Malang cukup baik, masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah percepatan pendirian SPPG baru agar distribusi bantuan gizi dapat merata di seluruh wilayah.
Harapan besar juga ditujukan pada keberhasilan Satgas Percepatan MBG yang akan segera dibentuk. Dengan sinergi berbagai pihak, diharapkan target 110 SPPG bisa tercapai sesuai waktu yang ditetapkan.
Selain itu, keterlibatan yayasan dan lembaga kemitraan juga perlu terus diperkuat agar program ini berjalan berkelanjutan. Dukungan anggaran, regulasi yang jelas, dan pengawasan yang ketat menjadi faktor penting untuk menjamin keberhasilan MBG di Kabupaten Malang.
Awal September 2025 menjadi momentum penting bagi Pemkab Malang untuk fokus mempercepat program Makan Bergizi Gratis. Dengan capaian 39 SPPG dan lebih dari 114 ribu penerima manfaat, program ini terbukti memberi dampak positif. Namun, tantangan untuk mencapai target 110 SPPG tetap harus segera diatasi.
Melalui pembentukan Satgas Percepatan MBG dan kolaborasi lintas instansi, Pemkab Malang optimis program ini dapat berjalan lebih efektif. Pada akhirnya, keberhasilan MBG akan menjadi investasi besar bagi kualitas sumber daya manusia Kabupaten Malang di masa depan.
Baca juga: Situasi Belum Kondusif, DPRD Kabupaten Malang Batasi Perjalanan Dinas
0 thoughts on “Pemkab Malang Fokus Percepatan Makan Bergizi Gratis”