Insidemalang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas infrastruktur demi menunjang mobilitas warga dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM), Pemkab Malang berhasil menuntaskan proyek rehabilitasi Jalan Kendalpayak–Kepanjen yang menjadi salah satu jalur strategis di wilayah Kabupaten Malang.
Proyek ini mencakup perbaikan infrastruktur di dua desa, yakni Desa Sukoraharjo dan Desa Wonokerso yang berada di Kecamatan Kepanjen. Perbaikan difokuskan pada pembaruan lapisan aspal demi memastikan kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan.
Sekretaris DPUBM Kabupaten Malang, Fendi Sujatmiko, mengungkapkan bahwa proyek ini telah rampung sepenuhnya.
“Jalan sepanjang 1.700 meter dengan lebar 6 meter ini telah selesai dikerjakan 100 persen,” ujar Fendi saat dikonfirmasi pada Senin.
Kondisi Sebelum Rehabilitasi
Sebelum dikerjakan, kondisi Jalan Kendalpayak–Kepanjen cukup memprihatinkan. Berdasarkan evaluasi teknis, sekitar 15 persen lapisan hotmix lama mengalami kerusakan. Retakan dan lubang pada permukaan jalan berpotensi menghambat arus lalu lintas, meningkatkan risiko kecelakaan, dan mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar.
Kerusakan ini juga berdampak pada distribusi hasil pertanian, akses menuju fasilitas pendidikan, dan kelancaran transportasi umum. Mengingat pentingnya peran jalur ini sebagai penghubung Kota Malang dan Kepanjen, perbaikan menjadi prioritas utama.
Proses Perencanaan dan Realisasi
Rehabilitasi jalan ini tidak dilakukan secara mendadak. Fendi menjelaskan bahwa proyek tersebut melalui mekanisme usulan teknokratik serta pembahasan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Proses ini memastikan bahwa pengerjaan benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat dan mempertimbangkan aspek teknis yang tepat.
“Melalui forum Musrenbang, aspirasi warga dapat tersampaikan secara resmi, sehingga proyek ini terealisasi dan kini memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Fendi.
Manfaat Rehabilitasi Jalan
Dengan selesainya proyek ini, Jalan Kendalpayak–Kepanjen kini menjadi akses alternatif yang vital antara Kota Malang dan Kepanjen. Jalur ini mempermudah pergerakan kendaraan pribadi, angkutan umum, hingga distribusi barang dan hasil pertanian.
Selain itu, perbaikan jalan juga memberikan manfaat signifikan untuk akses pendidikan. Jalan ini dilalui oleh para pelajar menuju SMP Negeri 3 Kepanjen dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) setempat. Dengan kondisi jalan yang lebih mulus, waktu tempuh menjadi lebih efisien dan risiko kecelakaan berkurang.
Dari sisi ekonomi, kelancaran transportasi berdampak langsung pada pengurangan biaya logistik. Petani dapat mengirim hasil panennya lebih cepat ke pasar, sementara pedagang dan pelaku UMKM dapat mengakses jalur distribusi dengan lebih mudah.
Aspek Teknis Rehabilitasi
Pengerjaan proyek ini mencakup beberapa tahap penting, antara lain:
-
Pembersihan permukaan jalan lama untuk menghilangkan debu, kotoran, dan sisa material yang bisa mengganggu daya rekat lapisan aspal baru.
-
Pengupasan lapisan hotmix rusak pada titik-titik tertentu yang sudah tidak layak digunakan.
-
Pemasangan lapisan aspal baru dengan ketebalan yang disesuaikan standar keselamatan dan ketahanan jalan.
-
Perataan dan pemadatan permukaan menggunakan alat berat untuk memastikan kualitas hasil akhir.
Pengerjaan dilakukan dengan pengawasan ketat agar hasilnya sesuai spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh DPUBM Kabupaten Malang.
Sejalan dengan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Pemkab Malang menegaskan bahwa rehabilitasi Jalan Kendalpayak–Kepanjen merupakan bagian dari visi pembangunan daerah yang berkelanjutan dan merata. Fendi menambahkan bahwa kualitas infrastruktur adalah salah satu kunci peningkatan daya saing daerah, baik di sektor ekonomi maupun sosial.
“Dengan infrastruktur jalan yang layak, roda perekonomian bisa bergerak lebih cepat, pelayanan publik menjadi lebih efektif, dan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman,” tuturnya.
Selain itu, proyek ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan. Melalui jalur Musrenbang, suara masyarakat dapat diakomodasi dan diwujudkan dalam bentuk nyata seperti perbaikan jalan.
Harapan ke Depan
Keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi dorongan bagi Pemkab Malang untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah lainnya. Masih banyak jalan di Kabupaten Malang yang memerlukan perbaikan atau pemeliharaan berkala, terutama di wilayah pedesaan yang menjadi jalur produksi pertanian.
Baca Juga: HUT ke-38 Arema, Wali Kota Malang & Aremania Gelar Aksi Bersih Kota
DPUBM juga berencana untuk memperluas cakupan rehabilitasi jalan pada tahun-tahun mendatang, dengan mengutamakan jalur yang memiliki volume lalu lintas tinggi dan dampak ekonomi signifikan.
Dukungan Masyarakat
Warga sekitar mengaku sangat terbantu dengan selesainya rehabilitasi jalan ini. Sutrisno, warga Desa Sukoraharjo, mengatakan bahwa sebelumnya ia membutuhkan waktu lebih lama untuk mengantar hasil panen ke pasar. “Kalau dulu jalannya banyak yang rusak, sekarang sudah lebih cepat dan nyaman,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Lestari, seorang guru di MTs setempat, yang mengapresiasi perbaikan ini karena membuat perjalanan para siswa lebih aman. “Jalan mulus mengurangi risiko kecelakaan, apalagi kalau musim hujan,” katanya.
Komitmen Pemkab Malang
Pemkab Malang menegaskan bahwa rehabilitasi Jalan Kendalpayak–Kepanjen bukanlah akhir, melainkan awal dari rangkaian peningkatan infrastruktur secara menyeluruh. Proyek serupa akan terus digulirkan, sejalan dengan target pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan.
Dengan strategi yang terencana, pendanaan yang efektif, dan partisipasi aktif masyarakat, Pemkab Malang optimistis dapat menghadirkan infrastruktur yang memadai untuk menunjang kemajuan daerah.
Baca Juga: Nelayan Malang Tunda Melaut 15 Hari karena Ombak Besar